LAPORAN FISIOLOGI TERNAK
IDENTIFIKASI SISTEM SIRKULASI (KARDIOVASKULAR) PADA
MAMALIA
Disusun oleh
Nama : Dewi Agus Saputri
NIM : C31120067
Golongan : A
Dosen
: Nurkholis, S.Pt. MP
JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2013
SISTEM PEREDARAN DARAH
MAMALIA
Definisi Sistem
Peredaran Darah
Sistem peredaran darah adalah sistem yang memiliki hubungan dengan
pergerakan darah di dalam pembuluh darah dan juga perpindahan darah dari suatu
tempat ke tempat lain. Fungsi peredaran darah adalah mengangkut zat-zat makanan
dari saluran pencernaan ke seluruh jaringan tubuh, mengangkut oksigen dan
karbondioksida dari seluruh jaringan ke alat respirasi, mengngkut hormon dari
kelenjar endokrin ke target organ dan mendistribusikan panas dari sumbernya ke
seluruh bagian tubuh. Dengan adanya peredaran darah maka akan tercipta
lingkungan yang sesuai dengan jaringan tubuh. Kondisi yang tetap dapat tercapai
bila ada pemindahan zat melintasi dinding pembuluh kapiler yang arahnya baik
dari darah menuju cairan jaringan atau dari cairan jaringan menuju darah.
Fenomena ini dikenal sebagai konsep “Homeostasi”.
Komponen-komponen yang terlibat
dalam sistem peredaran darah adalah:
1.
Darah
Darah mempunyai
beberapa fungsi, yaitu:
·
Sebagai
alat transport , misalnya O2 dari paru-paru diangkut keseluruh tubuh, CO2 diangkut dari seluruh tubuh ke
paru-paru, Sari
makanan diangkut dari jonjot usus ke seluruh jaringan yang membutuhkan, zat sampah hasil metabolisme dari
seluruh tubuh ke
alat pengleluaran, Mengedarkan
hormon dari kelenjar endokrin (kelenjar buntu) ke bagian tubuh tertentu.
·
Mengatur
keseimbangan asam dan basa
·
Sebagai
pertahanan tubuh dari infeksi kuman
·
Untuk
mengatur stabilitas suhu tubuh
Darah terdiri atas 2
komponen yaitu plasma darah dan sel-sel darah.
1)
Plasma
darah
Plasma darah
berguna dalam mengatur tekanan osmosis cairan tubuh. Plasma darah juga
berfungsi mentransportasikan sari-sari makanan, zat sisa metabolisme, hasil
sekresi dan beberapa gas. Sekitar 90% plasma darah berupa air yang didalamnya
terdapat berbagai substansi terlarut seperti protein, glukosa, dll. Protein
dalam plasma darah meliputi albumin, globulin, dan fibrinogen. Selain itu
didalam plasma darah juga terdapat garam anorganik terutama NaCl.
2)
Sel-sel
darah (korpuskuler)
Ada
3 macam sel-sel darah yaitu:
Sel
darah merah (Eritrosit)
Eritrosit
berfungsi untuk mengangkut oksigen ke sel-sel
seluruh tubuh dan membawa karbondioksida ke paru-paru. Setiap eritrosit
mengandung sekitar 250 juta molekul hemoglobin. Hemoglobin adalah suatu senyawa yang dibentuk dari unsur besi
berisikan zat pewarna yang disebut heme dan protein yang disebut globulin.
Eritrosit berbentuk seperti cakram
bikonkaf atau cekung pada kedua sisinya, tidak memiliki inti dan berukuran
sangat kecil. Eritrosit yang sudah tua akan dirombak dalam limpa dan hati.
Didalam hati, hemoglobin diubah menjadi zat warna empedu atau bilirubin, sedangkan zat besi masuk ke
dalam sumsum tulang sebagai bahan pembentuk tulang baru.
Sel
darah putih (Leukosit)
Leukosit
berfungsi sebagai alat pertahanan tubuh. Peristiwa keluarnya leukosit dari
pembuluh darah untuk menyerang mikrob patogen disebut diapedesis. Leukosit juga berfungsi untuk membersihkan sel-sel yang
telah mati atau luruhan dari jaringan tubuh. Leukosit becirikan yaitu sel
transparan, tidak memiliki hemoglobin, dan dapat bergerak ameboid serta
memiliki masa hidup sekitar 2 minggu.
Keping
darah (Trombosit)
Trombosit
merupakan bagian darah paling keci dan berbentuk bulat atau oval. Umumnya
trombosit hanya berumur beberapa jam. Fungsi trombosit yaitu membentuk jaringan
penutup pada luka dan melakukan perbaikan terhadap jaringan yang rusak pada
pembuluh darah. Proses pembekuan darah terjadi ketika pada permukaan jaringan
tubuh yang luka, trombosit pecah sehinnga membebaskan enzim trombokinase. Enzim ini bersama ion kalsium (Ca2+)
dan vitamin K akan bereaksi dengan protrombin untuk menghasilkan trombin.
Selanjutnya, trombin akan bereaksi dengan fibrinogen untuk menghasilkan fibrin (suatu anyaman serat protein).
2.
Jantung
(Cor)
Merupakan alat pemompa darah. Jantung terdiri dari
otot jantung (miokardium), selaput jantung (perikardium) dan
selaput yang membatasi ruangan jantung (endokardium).
Otot jantung mendapatkan zat makanan dan O2
dari arah melalui arteri koroner. Peristiwa penyumbatan arteri koroner
disebut koronariasis.
Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu 2 atrium dan 2
ventrikel.
·
Atrium
(serambi)
Merupakan ruangan tempat masuknya darah dari pembuluh
balik (vena). Atrium kanan (dekter) dan atrium kiri (sinister) terdapat katup valvula
bikuspidalis. Pada fetus antara atrium kanan danatrium kiri terdapat lubang
disebut foramen ovale.
·
Ventrikel (bilik)
Ventrikel mempunyai otot lebih tebal dari atrium, dan
ventrikel kiri lebih tebal daripada ventrikel kanan, karena berfungsi memompakan
darah keluar jantung. Antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri terdapat katup valvula
trikuspidalis.
Saat ventrikel berkontraksi, darah dari ventrikel kiri
yang kaya O2 dipompakan menuju aorta. Sedangkan darah dari ventrikel
kanan yang kaya CO2 dipompakan melalui arteri paru-paru (arteri
pulmonalis). Bila ventrikel mengendur (relaksasi) maka jantung akan menerima
darah vari vena cava superior, dan vena cava inferior yang kaya CO2
masuk ke dalam atrium kanan. Sedangkan darah dari pembuluh balik paru-paru
(vena pulmonalis) yang kaya O2 masuk ke atrium kiri.
Berdasarkan pengamatan jantung kelinci (mamalia), dinding jantung bagian
kiri lebih tebal di banding yang kanan . Hal tersebut terjadi karena kinerja jantung bagian kiri berfungsi memompa
darah ke seluruh tubuh dengan pemompaan yang lebih besar sehingga di perlukan
dinding yang tebal, sedangkan untuk jantung bagian kanan hanya memompa ke
paru-paru dengan penekanan yang tidakterlalu besar sehingga dindingnya lebih
tipis.
Pada jantung yang mengempis (kontraksi) maka tekanan
jantung menjadi maksimum disebut sistole. Keadaan jantung yang
relaksasi (mengendur) maksimum, maka tekanan ruang jantung menjadi minimum
disebut diastole.
3.
Pembuluh darah
·
Arteri
Arteri merupakan pembuluh darah yang membawa darah
dari jantung ke organ-organ tubuh. Arteri memiliki dinding tebal, berotot dan
elastis yang berguna untuk menahan tekanan yang tinggi terhadap aliran darah
yang melewatinya. Arteri bercabang menjadi pembuluh-pembuluh yang lebih kecil
disebut arteriol. Selanjutnya arteriol bercabang lagi membentuk
pembuluh-pembuluh mikroskopis yang dapat menembus lapisan antarsel jaringan
hidup yang disebut kapiler.
Ada dua
pembuluh nadi yang dilewati darah yaitu :
Pembuluh nadi besar ( aorta ): Aorta
adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju keseluruh
tubuh.
Pembuluh nadi paru-paru ( arteri
palmonalis ): Pembuluh nadi paru-paru adalah pembuluh yang
dilewati darah dari bilik kanan menuju paru-paru ( pulmo ).
·
Vena
Vena merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari
jaringan tubuh kembali ke jantung. Vena memiliki katup-katup yang berguna untuk
mempertahankan darah agar terus mengalir ke jantung. Pembuluh
balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut :
Vena Kava: Vena
kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu vena. Ada
dua macam vena kava, yaitu vena kava superior (Vena yang membawa darah yang mengandung
CO2 dari bagian atas tubuh seperti kepala, leher, keserambi kanan
jantung) dan vena kava inferior (Vena ini membawa darah yang mengandung CO2
dari bagian tubuh lainnya dan anggota badan bawah tubuh keserambi kanan
jantung).
Vena
Pulmonalis: Vena ini membawa darah yang mengandung O2
dari paru-paru ke serambi kiri jantung.
·
Kapiler
Kapiler merupakan pembuluh-pembuluh tipis dengan
struktur dindingnya hanya berupa sel selapis. Karena itu kapiler sering
bertindak sebagai sekat tipis terhadap pertukaran materi-materi antara darah
dan sel-sel.
Sistem Peredaran Darah (Kardiovaskuler) Mamalia
Menurut (Kimball, 1992:509) atrium kanan
menerima darah miskin akan oksigen (darah deoksi) dari badan, dan ventrikel
kanan memompa darah dengan kuat ke paru – paru untuk melepaskan karbon dioksida
dan mengambil persediaan oksigen yang segar. Darah oksigen kemudian kembali ke
atrium kiri, dan dipompa keluar dengan kuat kesemua organ – organ dan jaringan
tubuh. Dengan pernyataan tersebut, maka mamalia termasuk golongan berdarah
panas.
Menurut (Radiopoetra, 1996:580) jantung atau
cor dibagi oleh dua septum atriorum dan septum ventriculorum. Antara
atrium dan ventriculus terdapat valvula atrioventricularis yang menghindari
mengalirnya darah dari ventriculus ke atrium. Di dalam pangkal aorta
terdapat valvulae semilunares.
Jantung terdapat di dalam suatu kandungan, yang
dindingnya dibentuk oleh perikardum. Pada pangkal aorta dan arteri pulmonalis
pada tempat masuknya vena cava dan vena pumonales, perikardium melipat menjadi
epikardium yang melapisi dataran luar dinding jantung. Jantung terdapat
diantara kedua pulmonales.
·
Proses sirkulasi pada mamalia
Ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru melalui arteri pulmoner.
Ketika darah mengalir melalui hamparan kapiler paru-paru kanan dan kiri, darah
mengambil oksigen dan melepaskan karbondioksida. Darah yang kaya oksigen akan
kembali dari paru-paru melalui vena pulmoner ke atrium kiri jantung. Kemudian,
darah yang kaya oksigen mengalir ke dalam ventrikel kiri, ketika ventrikel tersebut
membuka dan atrium berkontraksi. Selanjutnya, ventrikel kiri akan memompa darah
yang kaya oksigen keluar ke jaringan tubuh melalui sirkuit sistemik. Darah
meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta, yang mengirimkan darah ke arteri
yang menuju keseluruh tubuh. Cabang pertama dari aorta adalah arteri koroner,
yang mengirimkan darah ke otot jantung itu sendiri. Kemudian ada juga
cabang-cabang yang menuju ke hamparan kapiler di kepala dan lengan (atau
tungkai depan). Aorta terus memanjang ke arah posterior, sambi mengalirkan
darah yang kaya oksigen ke arteri yang menuju ke hamparan kapiler di organ
abdomen dan kaki (tungkai belakang).
Di dalam masing organ tersebut, arteri akan bercabang menjadi artriola,
yang selanjutnya akan bercabang menjadi kapiler, dimana darah melepaskan banyak
oksigennya dan mengambil karbondioksida yang dihasilkan oleh respirasi seluler.
Kapiler akan menyatu kembali membentuk venula, yang akan mengirimkan darah ke
vena. Darah yang miskin oksigen dari kepala, leher, tungkai depan disalurkan ke
dalam suatu vena besar yang disebut vena cava anterior (superior). Vena
besar lainnya yang disebut vena cava posterior (inferior) mengalirkan darah
dari bagian tubuh utama dan tungkai belakang. Kedua cava itu mengosongkan
darahnya ke dalam atrium kanan, sebelum kemudian darah yang miskin oksigen itu
mengalir ke dalam ventrikel kanan (Campbell, 2000:46).
·
Sistem portae
Darah sebelum masuk kembali ke jantung terlebih
dahulu masuk ke dalam suatu organ yang disebut sistem portae. Pada mamalia/ manusia hanya
terdapat satu sistem portae yaitu sistem portae hepatica.
Pembuluh limpha (pembuluh getah bening)
1. Pembuluh limpha dada kanan (ductus limfaticus dekster).
Menerima aliran limpha dari daerah kepala, leher, dada, paru-paru, jantung,
lengan kanan yang bermuara di pembuluh balik di bawah selangka kanan.
2. Pembuluh
limpha dada kiri (ductus thoracikus).
Menerima
aliran limpha dari bagian lain danbermuara di pembuluh balik di bawah selangka
kiri. Pembuluh inimerupakan tempat bermuaranya pembuluh-pembuluh kil atau
pembuluh lemak, yaitu pembuluh yang mengumpulkan asam lemak, yang diserap oleh
usus.
2 komentar:
wew lumayan bisa di buat refrensi
Bisa di buat bahan bacaan,, posting lebih banyak lagi ya
Posting Komentar
Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada. Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan di hapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter.