Pages

Subscribe:

Senin, 24 Juni 2013

LAPORAN SISTEM KARDIOVASKULER PADA MAMALIA



LAPORAN FISIOLOGI TERNAK
IDENTIFIKASI SISTEM SIRKULASI (KARDIOVASKULAR) PADA MAMALIA



Disusun oleh
Nama          :       Dewi Agus Saputri                
NIM            :       C31120067
Golongan    :       A
Dosen          :       Nurkholis, S.Pt. MP


JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2013




SISTEM PEREDARAN DARAH MAMALIA

*      Definisi Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah  adalah sistem yang memiliki hubungan dengan pergerakan darah di dalam pembuluh darah dan juga perpindahan darah dari suatu tempat ke tempat lain. Fungsi peredaran darah adalah mengangkut zat-zat makanan dari saluran pencernaan ke seluruh jaringan tubuh, mengangkut oksigen dan karbondioksida dari seluruh jaringan ke alat respirasi, mengngkut hormon dari kelenjar endokrin ke target organ dan mendistribusikan panas dari sumbernya ke seluruh bagian tubuh. Dengan adanya peredaran darah maka akan tercipta lingkungan yang sesuai dengan jaringan tubuh. Kondisi yang tetap dapat tercapai bila ada pemindahan zat melintasi dinding pembuluh kapiler yang arahnya baik dari darah menuju cairan jaringan atau dari cairan jaringan menuju darah. Fenomena ini dikenal sebagai konsep “Homeostasi”.
Komponen-komponen yang terlibat dalam sistem peredaran darah adalah:
1.      Darah
Darah mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
·         Sebagai alat transport , misalnya O2 dari paru-paru diangkut keseluruh tubuh, CO2 diangkut dari seluruh tubuh ke paru-paru, Sari makanan diangkut dari jonjot usus ke seluruh jaringan yang membutuhkan, zat sampah hasil metabolisme dari seluruh tubuh ke alat pengleluaran, Mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin (kelenjar buntu) ke bagian tubuh tertentu.
·         Mengatur keseimbangan asam dan basa
·         Sebagai pertahanan tubuh dari infeksi kuman
·         Untuk mengatur stabilitas suhu tubuh
Darah terdiri atas 2 komponen yaitu plasma darah dan sel-sel darah.
1)      Plasma darah
Plasma darah berguna dalam mengatur tekanan osmosis cairan tubuh. Plasma darah juga berfungsi mentransportasikan sari-sari makanan, zat sisa metabolisme, hasil sekresi dan beberapa gas. Sekitar 90% plasma darah berupa air yang didalamnya terdapat berbagai substansi terlarut seperti protein, glukosa, dll. Protein dalam plasma darah meliputi albumin, globulin, dan fibrinogen. Selain itu didalam plasma darah juga terdapat garam anorganik terutama NaCl.
2)      Sel-sel darah (korpuskuler)
Ada 3 macam sel-sel darah yaitu:
*      Sel darah merah (Eritrosit)
Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen ke sel-sel seluruh tubuh dan membawa karbondioksida ke paru-paru. Setiap eritrosit mengandung sekitar 250 juta molekul hemoglobin. Hemoglobin adalah suatu senyawa yang dibentuk dari unsur besi berisikan zat pewarna yang disebut heme dan protein yang disebut globulin. Eritrosit berbentuk seperti cakram bikonkaf atau cekung pada kedua sisinya, tidak memiliki inti dan berukuran sangat kecil. Eritrosit yang sudah tua akan dirombak dalam limpa dan hati. Didalam hati, hemoglobin diubah menjadi zat warna empedu atau bilirubin, sedangkan zat besi masuk ke dalam sumsum tulang sebagai bahan pembentuk tulang baru.
*      Sel darah putih (Leukosit)
Leukosit berfungsi sebagai alat pertahanan tubuh. Peristiwa keluarnya leukosit dari pembuluh darah untuk menyerang mikrob patogen disebut diapedesis. Leukosit juga berfungsi untuk membersihkan sel-sel yang telah mati atau luruhan dari jaringan tubuh. Leukosit becirikan yaitu sel transparan, tidak memiliki hemoglobin, dan dapat bergerak ameboid serta memiliki masa hidup sekitar 2 minggu.
*      Keping darah (Trombosit)
Trombosit merupakan bagian darah paling keci dan berbentuk bulat atau oval. Umumnya trombosit hanya berumur beberapa jam. Fungsi trombosit yaitu membentuk jaringan penutup pada luka dan melakukan perbaikan terhadap jaringan yang rusak pada pembuluh darah. Proses pembekuan darah terjadi ketika pada permukaan jaringan tubuh yang luka, trombosit pecah sehinnga membebaskan enzim trombokinase. Enzim ini bersama ion kalsium (Ca2+) dan vitamin K akan bereaksi dengan protrombin untuk menghasilkan trombin. Selanjutnya, trombin akan bereaksi dengan fibrinogen untuk menghasilkan fibrin (suatu anyaman serat protein).
2.      Jantung (Cor)
Merupakan alat pemompa darah. Jantung terdiri dari otot jantung (miokardium), selaput jantung (perikardium) dan selaput yang membatasi ruangan jantung (endokardium).
Otot jantung mendapatkan zat makanan dan O2 dari arah melalui arteri koroner. Peristiwa penyumbatan arteri koroner disebut koronariasis.
Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel.
·         Atrium (serambi)
Merupakan ruangan tempat masuknya darah dari pembuluh balik (vena). Atrium kanan (dekter) dan atrium kiri (sinister) terdapat katup valvula bikuspidalis. Pada fetus antara atrium kanan danatrium kiri terdapat lubang disebut foramen ovale.
·         Ventrikel (bilik)
Ventrikel mempunyai otot lebih tebal dari atrium, dan ventrikel kiri lebih tebal daripada ventrikel kanan, karena berfungsi memompakan darah keluar jantung. Antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri terdapat katup valvula trikuspidalis.
Saat ventrikel berkontraksi, darah dari ventrikel kiri yang kaya O2 dipompakan menuju aorta. Sedangkan darah dari ventrikel kanan yang kaya CO2 dipompakan melalui arteri paru-paru (arteri pulmonalis). Bila ventrikel mengendur (relaksasi) maka jantung akan menerima darah vari vena cava superior, dan vena cava inferior yang kaya CO2 masuk ke dalam atrium kanan. Sedangkan darah dari pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis) yang kaya O2 masuk ke atrium kiri.
Berdasarkan pengamatan jantung kelinci (mamalia), dinding jantung bagian kiri lebih tebal di banding yang kanan . Hal tersebut terjadi karena  kinerja jantung bagian kiri berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh dengan pemompaan yang lebih besar sehingga di perlukan dinding yang tebal, sedangkan untuk jantung bagian kanan hanya memompa ke paru-paru dengan penekanan yang tidakterlalu besar sehingga dindingnya lebih tipis.
Pada jantung yang mengempis (kontraksi) maka tekanan jantung menjadi maksimum disebut sistole. Keadaan jantung yang relaksasi (mengendur) maksimum, maka tekanan ruang jantung menjadi minimum disebut diastole.
3.      Pembuluh darah
·         Arteri
Arteri merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke organ-organ tubuh. Arteri memiliki dinding tebal, berotot dan elastis yang berguna untuk menahan tekanan yang tinggi terhadap aliran darah yang melewatinya. Arteri bercabang menjadi pembuluh-pembuluh yang lebih kecil disebut arteriol. Selanjutnya arteriol bercabang lagi membentuk pembuluh-pembuluh mikroskopis yang dapat menembus lapisan antarsel jaringan hidup yang disebut kapiler.
Ada dua pembuluh nadi yang dilewati darah yaitu :
*      Pembuluh nadi besar ( aorta ): Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju keseluruh tubuh.
*      Pembuluh nadi paru-paru ( arteri palmonalis ): Pembuluh nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan menuju paru-paru ( pulmo ).

·         Vena
Vena merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari jaringan tubuh kembali ke jantung. Vena memiliki katup-katup yang berguna untuk mempertahankan darah agar terus mengalir ke jantung. Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut :
*      Vena Kava: Vena kava  bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu vena. Ada dua macam vena kava, yaitu vena kava superior (Vena yang membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh seperti kepala, leher, keserambi kanan jantung) dan vena kava inferior (Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh lainnya dan anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung).
*      Vena Pulmonalis: Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru ke serambi kiri jantung.
·         Kapiler
Kapiler merupakan pembuluh-pembuluh tipis dengan struktur dindingnya hanya berupa sel selapis. Karena itu kapiler sering bertindak sebagai sekat tipis terhadap pertukaran materi-materi antara darah dan sel-sel.
*      Sistem Peredaran Darah  (Kardiovaskuler) Mamalia
Menurut (Kimball, 1992:509) atrium kanan menerima darah miskin akan oksigen (darah deoksi) dari badan, dan ventrikel kanan memompa darah dengan kuat ke paru – paru untuk melepaskan karbon dioksida dan mengambil persediaan oksigen yang segar. Darah oksigen kemudian kembali ke atrium kiri, dan dipompa keluar dengan kuat kesemua organ – organ dan jaringan tubuh. Dengan pernyataan tersebut, maka mamalia termasuk golongan berdarah panas.
Menurut (Radiopoetra, 1996:580) jantung atau cor dibagi oleh dua septum atriorum dan septum ventriculorum. Antara atrium dan ventriculus terdapat valvula atrioventricularis yang menghindari mengalirnya darah dari ventriculus ke atrium.  Di dalam pangkal aorta terdapat valvulae semilunares.
Jantung terdapat di dalam suatu kandungan, yang dindingnya dibentuk oleh perikardum. Pada pangkal aorta dan arteri pulmonalis pada tempat masuknya vena cava dan vena pumonales, perikardium melipat menjadi epikardium yang melapisi dataran luar dinding jantung. Jantung terdapat diantara kedua pulmonales.
·         Proses sirkulasi pada mamalia
Ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru melalui arteri pulmoner. Ketika darah mengalir melalui hamparan kapiler paru-paru kanan dan kiri, darah mengambil oksigen dan melepaskan karbondioksida. Darah yang kaya oksigen akan kembali dari paru-paru melalui vena pulmoner ke atrium kiri jantung. Kemudian, darah yang kaya oksigen mengalir ke dalam ventrikel kiri, ketika ventrikel tersebut membuka dan atrium berkontraksi. Selanjutnya, ventrikel kiri akan memompa darah yang kaya oksigen keluar ke jaringan tubuh melalui sirkuit sistemik. Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta, yang mengirimkan darah ke arteri yang menuju keseluruh tubuh. Cabang pertama dari aorta adalah arteri koroner, yang mengirimkan darah ke otot jantung itu sendiri. Kemudian ada juga cabang-cabang yang menuju ke hamparan kapiler di kepala dan lengan (atau tungkai depan). Aorta terus memanjang ke arah posterior, sambi mengalirkan darah yang kaya oksigen ke arteri yang menuju ke hamparan kapiler di organ abdomen dan kaki (tungkai belakang).
Di dalam masing organ tersebut, arteri akan bercabang menjadi artriola, yang selanjutnya akan bercabang menjadi kapiler, dimana darah melepaskan banyak oksigennya dan mengambil karbondioksida yang dihasilkan oleh respirasi seluler. Kapiler akan menyatu kembali membentuk venula, yang akan mengirimkan darah ke vena. Darah yang miskin oksigen dari kepala, leher, tungkai depan disalurkan ke dalam suatu vena besar yang disebut vena cava anterior (superior).  Vena besar lainnya yang disebut vena cava posterior (inferior) mengalirkan darah dari bagian tubuh utama dan tungkai belakang. Kedua cava itu mengosongkan darahnya ke dalam atrium kanan, sebelum kemudian darah yang miskin oksigen itu mengalir ke dalam ventrikel kanan (Campbell, 2000:46).
·         Sistem portae
Darah sebelum masuk kembali ke jantung terlebih dahulu masuk ke dalam suatu organ yang disebut sistem portae.  Pada mamalia/ manusia hanya terdapat satu sistem portae yaitu sistem portae hepatica.
Pembuluh limpha (pembuluh getah bening)
1. Pembuluh limpha dada kanan (ductus limfaticus dekster).
Menerima aliran limpha dari daerah kepala, leher, dada, paru-paru, jantung, lengan kanan yang bermuara di pembuluh balik di bawah selangka kanan.
2. Pembuluh limpha dada kiri (ductus thoracikus).
Menerima aliran limpha dari bagian lain danbermuara di pembuluh balik di bawah selangka kiri. Pembuluh inimerupakan tempat bermuaranya pembuluh-pembuluh kil atau pembuluh lemak, yaitu pembuluh yang mengumpulkan asam lemak, yang diserap oleh usus.










 

2 komentar:

sinyoexspoler mengatakan...

wew lumayan bisa di buat refrensi

Hendra Wahyulianto Rahman mengatakan...

Bisa di buat bahan bacaan,, posting lebih banyak lagi ya

Posting Komentar

Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada. Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan di hapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter.