Pages

Subscribe:

Kamis, 27 Juni 2013

Materi Kewirausahaan III

SEGMENTASI PASAR

Dalam usaha produksi barang dan jasa  kita harus dapat menjalankan fungsi pemasaran produk tesrsebut , akan teteapi kita  dalam memasarkan produk diperlukan juga  strategi dan  dan melihat situasi  kondisi yang tepat.
Salah satu strategi yang di terapkan dalam pemasaran barang dan jasa yaitu segmentasi pasar

Definisi :
Segmentasi pasar: pembagian suatu pasar dengan pembeli heterogen(bermacam-macam) kedalam satuan-satuan pembeli(costumer) yang homogen
Artinya dalam satu lingkungan pasar dengan berbagai macam dan jenis pembeli(heterogen) kemudian di bagi bagi(di lakukan segmentasi) menjadi beberapa bagian pasar yang pembelinya satu jenis(homogen=dikelompokan satu macam jenis)

Contoh : dalam lingkungan satu pasar terdapat penjual bercampur berbagai macam produk daging sapi ......kemudian dilakukan pembagian kelompok  tempat  dengan satu macam jenis produk berdasarkan konsumen daging:
Ø  daerah 1 utara  untuk daging sapi untuk penjual bakso
Ø  daerah 2 selatan untuk daging sapi  sup dan soto
Ø  daerah 3  timur untuk daging  rumah tangga
Ø  daerah 4 barat untuk daging restoran steak,  beef

Dasar segmentasi pasar
Konsumen/pelanggan di kelompok-kelompokan
1.      Geografi (pedesaan , kota, gunung, pantai)
a.      Daerah mata angin( barat timur, utara, selatan)
b.      Penduduk Desa  kota
c.       Gunung pantai
2.      Demografi
Umur
Jenis kelamin
Pekerjaan
Tingkat sosial/pendapatan
Pendidikan
Sosial dan budaya ( buruh, pegawai, petani, pedagang, etnis madura, bali, jawa, batak, betawi)

3.      Perilaku pembeli
Waktu pembali :
pagi  : makan bubur , nasi pecel
siang:  soto, rawon, sate, rames
 malam: nasi goreng, mie , bakmi, ayam goreng/bakar, sea food.
Tingkat pemakaian :
Pemakai banyak/rutin....kecanduan,
Pemakai seedang .......... medium
Pemakai sedikit.............. mencoba-coba
Bukan pemakai

Syarat syarat mengadakan segmentasi pasar
1.      Measurability
Yaitu sifat sifat pembeli yang dapat di ukur
Contoh Sifat pembeli mobil berdasar kan tingkat pendapatan konsumen
2.      Accesibility
Yaitu perusahaan lebih memusatkan perhatian pada segment yang telah di pilih
Contoh: segmen lama tidak terganggu adanya segment pasar produk baru
3.      Substantiality
Yaitu suatu tingkat dimana segmen itu adalah luas dan sukup menguntungkan  untuk melakukan kegiatan pemasaran tersendiri.
Tujuan segmentasi pasar :
1.      Supaya mudah dilakukan analisis pasar
2.      Agar pangsa pasar mudah di bedakan
3.      Pelayanan pada konsumen lebih mudah, cepat dan efisien
4.      Biaya penjualan/distribusi lebih murah dan penjualan dapat maksimal
5.      Tujuan /target pemasaran mudah tercapai dan efektif.













Materi Kewirausahaan II

Perilaku konsumen
Faktor –faktor yang mempengaruhi keputusan membeli
Tujuan kegiatan pemasaran  adalah mempengaruhi pembeli untuk bersedia membeli/menggunakan produk/barang/jasa yang di tawarkan (saat mereka membutuhkan)
Hal ini penting diketahui seorang manajer/tenaga pemasaran untuk memahami : mengapa dan bagaimanakah tingkah laku konsumen  tersebut demikian/seperti itu... jika perusahaan /kita tahu akan tingkah laku pembeli/konsumen maka  dapat dengan mudah untuk :
a.      Mempromosikan
b.      Mendistribusikan
c.       Menentukan harga
d.      Mengembangkan produk
Faktor faktor yang mempengaruhi keputusan pembeli  sangat beragam dan alasan kompleks:
Diantaranya:
1.      Kebudayaan/adat
2.      Kalas sosial/pendapatan/jabatan
3.      Lingkungan /komunitas kecil
4.      Keluarga
5.      Kepribadian
6.      Sikap dan kepercayaan
7.      Konsep diri
8.      Pengalaman
Selain itu  juga di perlukan suatu proses dan waktu

1.      Kebudayaan/adat
Kebudayaan adalah simbol dan fakta yang komplek yang di ciptakan oleh manusia dengan proses waktu , diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur pola tingkah laku manusia dalam masyarakat yang ada
Simbol bersifat kentara: karya seni, pakaian, alat alat kesaharian, rumah, karya seni, makanan
Simbol tak kentara : sikap, pendapat, nilai nilai budi pekeri, bahasa, agama
Seiring kemajuan jaman ada perkembangan jaman sesuai kebudayaannya
2.      Kalas sosial/pendapatan/jabatan
Faktor sosial dapat di bedakan berdasar tingkat pendapatan, model perumahan/tempat tinggal, kendaraan.  Dan dapat di golongkan  menjadi :
Golongan atas             : pejabat tinggi dan pengusaha kaya/berhasil
Golongan menengah  : karyawan/pegawai instansi pemerintah dan karyawan tetap perusahaan besar, penguasaha menengah, pedagang besar/grosir dll
Golongan rendah        : karyawan /buruh pabrik, pedagang kecil, tukang-tukang, honor harian dll.
3.      Lingkungan /komunitas kecil
Dalam suatu komunitas ada rasa tolerasni/kebersamaan, atau persaingan dll . yang termasuk kelompok ini seperti perkumpulan profesi(buruh, pedagang pasar), agama, lingkungan tetangga, satu instansi, satu perusahaan. Satu sekolahan, dll
4.      Keluarga
Dalam keluarga banyak keinginan: untuk kelompok umur, anak anak, remaja, dewasa , janda duda, pengantin baru, berbeda dalam penentuan produk dan keinginan serta kebutuhan.
5.      Kepribadian
Masyarakat dengan berbagai kepribadian diantaranya berdasar yaitu:
Kegiatan aktivitas keseharian, pekerjaan,, minat, karakter pribadi

6.      Sikap dan kepercayaan
Kepercayaan mempengaruhi sikap dan sikap berpengaruh terhadap sikap... saling berhubungan dalam menentukan pembelian.
7.      Konsep diri
Merupakjan cara seseorang untuk melihat , merasakan dan memahami  tentang sesuatu hal. Jati diri seseorang dan jiwa idealismenya  pribadi atau orang lain menjadi pertimbangan yg mempengaruhi untuk membeli sesuatu.
8.      Pengalaman
Dengan pengalaman seseorang akan belajar dari produk/barang /jasa yang di peroleh .......... dari pengamatan, memakai/menggunakan, merasakan nya... maka akan menentukan seseorang untuk bertindak untuk membeli atau tidak
Tahapan seseorang dalam proses pembelian/pemakaian jasa produk/barang yaitu 
1.      Menganalisa keinginan dan kebutuhan (mendesak, pokok)
2.      Menilai sumber sumber dana yang ada (tunai /kredit)
3.      Menetapkan tujuan pembelian (primer, sekunder, tersier)
4.      Mengidentifikasi alternativ produk lain (perbandingan)
5.      Keputusan membeli
Motif seseorang dalam membeli/mengguankan barang /jasa
a.      Harga
b.      Model /Kegunaan
c.       Merk/Garansi ayg ditawaarkan/bahan
d.      Toko/swalayan/mall/ gallery yang menarik
e.      Kemampuan tenaga pemasaran mempengaruhi
f.        Lokasi dan pelayanan baik

Rabu, 26 Juni 2013

Materi Kewirausahaan 1

USAHA KECIL

3.1 Menjadi wirausahawan
Tujuan seseorang menjadi wirausahawan umumnya adalah untuk
memenuhi kebutuhan ekonomi. Seseorang dapat menjadi wirausahawan
karena sebab-sebab sebagai berikut :
1. Panggilan Bakat
2. Lingkungan
3. Keturunan
4. Keadaan yang memaksa
5. Tanggung jawab estafet dalam kepemimpinan usaha

3.2 Pengertian usaha kecil
Usaha kecil (small business) merupakan tiang penyangga ekonomi suatu
negara. Sebagai contoh di negara adidaya seperti Amerika ; lebih dari 80
% usahanya merupakan usaha kecil. John naisbitt dalam ceramahnya
pada global entrepreneur forum 95 di singapura mengungkapkan adanya
kecenderungan-kecenderungan menjelang tahun 2000. kecenderungn itu
meliputi pergeseran aktivitas dunia dan pemain-pemain besar
(konglomerat) ke arah pemain-pemain kecil yang menggunakan usaha
dalam skala kecil dan menengah .
 Ia menyebutkan pula bahwa pemain-pemainkecil
itulah yang akan menjadi pemain utama dalam ekonomi yang
besar ini.

Usaha adalah semua aktivitas yang mencari keuntungan dengan
mengusahakan kebutuhan barang dan jasa kepada orang lain (Nickles,
McHugh, dan McHugh, 1996)

Usaha kecil menurut Luthan dan Hodgest (1989, h 88,) adalah usaha yang
dimiliki secara independen dimana kegiatan yang dibidanginya tersebut
tidak dominan dan memenuhi standar tertentu.

3.3 Jenis-jenis Usaha Kecil
Usaha kecil dapat digolongkan menjadi beberapa tipe sebagai berikut :
1.      Usaha Jasa (Service business)
2.      Usaha Eceran (Retail Business)
3.      Usaha Grosir (Wholesale Business)
4.      Usaha Manufaktur (Manufakturing Business)
5.      Usaha Pertanian (Agricultural Business)

3.4 Memulai usaha kecil
Seorang wirausahawan harus mempunyai rencana yang matang
mengenai perencanaan nya. Rencana tersebut mencakup;Business apa
yang dimiliki, Memulai sendiri tau membeli suatu perusahaan yang
ada;mengetahui apa dan dimana pasar untuk produk atau servisnya.

Memulai suatu tidaklah mudah karena banyak tantangan-tantangan yang
harus dihadapi. Untuk suksesnya suatu permulaan kita memerlukan :
a) Adanya peluang usaha yang sangat solid
b) Memiliki keahlian dan kemampuan dalam bidang yang akan
ditekuninya.
c) Pendekatan yang benar dalam menjalankan usaha, dan
d) Memiliki dana yang cukup untuk memulai dan mengoperasikan usaha
tersebut hingga dapat berdiri sendiri(Harper,1991)

Dalam memulai usaha baru kita harus mempelajari situasi pasar maupun
keadaan industri yang akan dimasuki. Keadaan pasar tersebut mungkin
telah dipenuhi oleh para pesaing lainnya sehingga tidak mudah untuk
dimasuki, mungkin juga pasar yang dituju tersebut telah jenuh.
 Era orientasi produksi dan orientasi pemasaran tampaknya akan segera
berlalu memasuki era baru yaitu era persaingan (competition era). Untuk
itu perlu sekali menganalisis situasi kekuatan-kekuatan pesaing yang
adadi pasar dengan cermat.

Michael Porter (1895) mengungkapkan adanya lima kekuatan persaingan
yang menentukan di sektor industri yaitu :
1) Ancaman dari pendatang baru
2) Ancaman dari barang atau jasa substitusi
3) Kekuatan tawar menawar dari pemasok
4) Kekuatan tawar menawar dari pembeli, dan
5) Persaingan diantara para pesaing yang ada

Untuk menghadapi situasi pasar dalam industri tersebut Porter juga
mengemukakan beberapa dasar strategi yang generik.
Untuk pasar industri dengan target yang lebih luas dapat diterapkan
strategi :
a) Produk yang berbeda (product differentiation)
b) Keunggulan biaya (cost leadership)
c) Biaya fokus (cost focus)
d) Perbedaan fokus (focused differentiation)
Perusahaan dapat meluncurkan produk yang berbeda dari pesaing
lainnya dengan memproduksi produk inovatif atau paling tidak ada
perbedaan yang lebih bermanfaat dibandingkan dengan produk pesaing
lainnya. Strategi lain adalah dengan memanfaatkan keunggulan biaya.
Keunggulan biaya ini dapat mengakibatkan biaya produksi kita lebih
rendah sehingga dapat menjual dengan harga yang lebih kompetitif.
Sedangkan nuntuk pasar industri dengan target yang lebih sempit kita
dapat menggunakan strategi dengan memfokuskan keunggulan biaya
atau memfokuskan differensiasi produk pada segmen pasar tertentu yang
mampu dikuasai.



3.5 Masalah yang dihadapi usaha kecil
23
1. Permodalan dan akumulasinya
2. Memperoleh informasi pasar
3. Mendapatkan alih teknologi
4. Manajemen
5. Peluang pasar
6. Inovasi
7. Kesempatan dalam mengembangkan
8. Skala ekonomi
9. Kekuatan tukar menukar(bargaining power)

3.6 Kunci sukses usaha kecil
Banyak pendapat mengenai kunci sukses usaha kecil baik yang
dikemukakan oleh kalangan akademik maupun dari para praktisi usaha.
Prof. David McClelland dari Harvard University merumuskan kunci sukses
usaha kecil sebagai berikut:
- Pengembalian resiko yang tepat
- Kerja keras
- Penentuan sasaran yang tepat
- Orientasi prestasi
- Inovasi.

Sam Walton pendiri Walmart yaitu retailer terbesar di Amerika
mengisahkan kunci sukses menjalankan usaha dalam bukunya Sam
Walton Made in America yang dikenal dengan The Ten Commandments
of Business, yaitu :
1. KOMIT terhadap usaha anda
2. BERBAGI KEUNTUNGAN dengan semua yang membantu anda.
3. MOTIVASI mitra anda.
4. KOMUNIKASI segala sesuatunya kepada mitra anda.
5. MENGHARGAI semua orang yang membantu anda.
6. RAYAKAN keberhasilan perusahaan.
7. DENGARKAN setiap orang yang ada di perusahaan.
8. Memenuhi harapan pelanggan.
9. KONTROL pengeluaran perusahaan agar lebih efisien dari pesaing.
10. BERBEDA cara dari yang lain (Walton dan Huey, 1992)

3.7 Berbagai perubahan dalam dunia usaha
24
Seorang wirausahawan harus memperhatikan berbagai perubahan dalam
global usaha yang akan mempengaruhi iklim yang akan atau sedang
ditekuninya. Beberapa kecenderungan yang sangat kuat akan
mentransformasi perubahan lingkungan usaha pada dekade 90-an ini.
Kecenderungan-kecenderungan tersebut meliputi perubahan dari
pendekatan modal yang bersifat finansial menjadi modal yang bersifat
sumber daya manusia. Kecenderungan in I merupakan satu diantara
sekian banyak perubahan yang menjadi pembicaraan hangat pada waktu
konperensi APEC di Bogor yang lalu. Perubahan tersebut menjadikan
sumberdaya manusia yang berkualitas sebagai keunggulan yang
kompetitif dalam organisasi usaha manapun.
Perusahaan mulai mengincar pegawai khususnya manajer yang berkualitas/sukses seperti
Tantri Abeng, bahkan diantaranya melakukan pembajakan tenaga kerja
yang dianggap penting.
Perubahan lainnya adalah bergesernya tempat dari tugas manajemen
menengah(middle management)sebagai akibat adanya revolusi
komputer. Komputer sebagian besar akan banyak menggantikan tugastugas
manajer menengah sehuingga top manajer akan banyak
memanfaatkan komputer dalam pengambilan keputusannya. Memulai
komputer seorang manajer dapat mengakses berbagai data dari Bank
Data maupun internet. Dilain pihak robotisasi akan menggantikan pekerja
perkeja di lini perakitan (Naisbitt dan Aburdence, 1985).

Dalam menjalankan usaha atau memulai suatu usaha baru bagi
wirausahawan domestik harus pula memperhatikan adanya perubahanperubahan
dalam masyarakat atau dalam dunia usaha.
 Beberapa perubahan yang patut dicatat adalah :
1. Munculnya masyarakat berkesejahteraan baru (Middle and up income
group)
Perubahan ini disebabkan oleh ;
- Adanya kemajuan dibidang pendidikan, komunikasi, perhubungan
dan keuangan.
- Peluang-peluang yang diciptakan oleh pemerintah.
- Jaringan kerja internasional (international network) akibat industri di
Jepang. Korea Selatan, Taiwan dan Singapore
- Perubahan nilai-nilai masyarakat yang memungkinkan penghasilan
ganda (suami-isteri)
25
2. Lahir generasi baru di pedasaan yang berpendidikan lebih tinggi
(Tamat SLTP dan SLTA)
- Keberhasilan program KB
- Pemerataan dalam memperoleh kesempatan pendidikan
3. Revolusi komunikasi
- Perkembangan yang pesat dalam dunia pertelevisian
- Jaringan komunikasi yang makin canggih . Telpon genggam,
internet, dsb.
4. Muncul tuntutan terhadap “convenience”dalam segala hal.
- Meningkatkan daya beli
- Keterbatasan
- Produk yang ditawarkan makin banyak, dan
a. Cepat dapat dikonsumsi(fast food)
b. Mudah dipakai/mudah dibuka untuk kemasan.
c. Bisa dicicil atau dibayar melalui kartu kredit (credit card)
5. Proses pengambilan keputusan makin pendek.
- Muncul iklan-iklan yang menarik di televisi yang dapat dilihat dari
pedesaan.
- Selera konsumen dapat pipengaruhi dan diubah.
6. Terjadi perluasan pasar produk-produk bermerk
- Masyarakat kian menggandrungi produk bermerk
- Promosi yang gencar dan super intensif terhadap produk bermerk.


C. RANGKUMAN
Seseorang yang akan menjadi wirausahawan harus memiliki tujuan yang
jelas sehingga ia bisa komit dalam menjalankan nya.
Sebelum memulai seseorang harus mengetahui jenis dan cara memulai yang akan
ditekuninya.
Selain itu juga harus memahami masalah-masalah yang akan
dihadapi sehingga dapat mengantisipasinya jika hal tersebut terjadi.

Senin, 24 Juni 2013

Enzim dan Kegunaannya Part II



Macam-Macam Enzim dan Kegunaannya Dalam Peternakan

No.
Nama Enzim
Kegunaan
1.
Amilase
Menguraikan makromolekul amilum dalam pakan menjadi     nutrisi yang tersedia untuk meningkatkan produktivitas produk perikanan.
2.
Fitase
Meningkatkan protein dan pencernaan asam amino pada ikan. Meningkatkan energi metabolis dari pakan dengan mengurangi fitat-lipid kompleks.
3.
Pektinase
Menghilangkan faktor anti-nutrisi seperti pektin dan selulosa serta melepaskan gizi dan meningkatkan daya cerna pakan.
4.
Protease
Mengurai lemak dan meningkatkan daya cerna ternak.
5.
Selulase
Menghidrolisis Selulosa menjadi glukosa dan meningkatkan produktivitas ternak dan meningkatkan Rasio Pemanfaatan pakan.
6.
β-glukanase
Menghilangkan efek berbahaya dari β-glucan dan menghidrolisisnya menjadi gula dan meningkatkan nilai gizi pakan.
7.
Xylanase
Efektif mendegradasi xylan dan menghilangkan anti-gizi pada pakan serta meningkatkan Rasio Pemanfaatan pakan ternak.