Pages

Subscribe:

Rabu, 19 Juni 2013

Laporan Praktikum Lapang Dasar Pemuliaan Ternak

LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG
DASAR PEMULIAAN TERNAK








Disusun oleh:

Dewi Agus Saputri                C31120067


Dosen Pembimbing:
Nurkholis, S. Pt. MP



PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK
JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2013



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Tujuan instruksional khusus
Mahasiswa diharapkan mampu:
1.1.1        Mengenali bangsa-bangsa ternak yang ada di politeknik.
1.1.2        Menyatakan bangsa-bangsa ternak yang ada di politeknik.
1.1.3        Menyebutkan sifat-sifat kuantitatif  dan kualitatif dari masing-masing bangsa ternak yang ada.
1.1.4         Menyatakan kemungkinan pengembangan bangsa aternak yang ada untuk masa-masa yang akan datang.
1.2  Landasan teori
Bangsa ternak adalah kelompok ternak yang memiliki  karakteristik atau sifat  khas yang sama dan sifat karakteristik tersebut berbeda dengan individu ternak dengan kelompok ternak yang lainnya. Dengan kata lain karakteristik tersebut hanya dimiliki oleh individu ternak dalam kelompoknya yang tidak dimiliki oleh kelompok bangsa ternak lainnya. Individu ternak dalam suatu kelompok bangsapun masih terdapat ketidaksamaan. Karakter yang dapat digunakan untuk menentukanbangsa ternak dan membedakannya antara bangsa ternak dapat berdasarkan pengamatan morfologi, konfirmasi,sifat kualitatif, dan kuantitatifnya.
Morfologi dan konformasi ternak yang dapat untuk menyatakan bangsa ternak pada umumnya adalah dengan melihat dan menyebutkan susunan anggota tubuh ternak. Sedangkan sifat kualitatif dan kuantutatif selain dapat untuk menentukan bangsa ternak juga dapat untuk menduga dan menentukan kemungkinan pengembangannya di masa mendatang. Dasar dari sifat ternak adalah harus menguasai dalam penyebutan anggota tubuh ternak.
Sifat Kualitatif  bangsa ternak adalah penentuan dalam karakter ternak dimana individu-individu dapat di klasifikasikan ke dalam satu dari dua kelompok atau lebih ternak, dan pengelompokkan ini berbeda jelas satu sama lainnya. Sifat kualitatif ini dapat didasarkan kenampakan yang tidak dapat diukur dan sedikit atau bahkan tidak ada hubungannya dengan kemampuan produksi. Sifat kualitatif yang dimiliki oleh individu ternak diantaranya adalah  warna tubuh,bentuk dan panjang telinga, ada tidaknya tanduk dan lain-lain.  Berdasarkan genetisnya sifat kualitatif  di tentukan oleh banyak gen. Sifat kuantitatif bangsa ternak adalah penentuan dalam karakter ternak di mana individu-individu ternak dipengaruhi oleh perbedaan lingkungan seperti perlakuan tatalaksana pemeliharaan atau management, tetapi bukan oleh genetisnya.
Sifat kuantitatif ini dapat di ukur dengan parameter tertentu dan antara sifat yang baik dan jelek terdapat perbedaan yang tajam. Sifat kuantitatif diantaranya adalah produksi daging, telur,susu,ukuran tubuh pertambahan berat badan dan lain-lain. Berdasarkan genetisnya sifat kuantitatif di tentukan oleh hanya satu pasang gen atau satu gen tunggal.
Adanya perbedaan karakteristik sifat kualitatif dan kuantitatif maka ternak dapat juga di golongkan berdasarkan jenis ternak seperti ternak jenis sapi,kerbau,domba,kambing,unggas,dan lain-lain juga dapat menentukan tipe produksinya seperti tipe perah,tipe daging, dan tipe petelur.
 1.3 Materi dan metode
Ø  Materi:
Alat
*      Mistar geser
*      Meteran
*      Alat tulis menulis
Bahan
*      Kambing PE jantan                                   1 ekor
*      Kambing PE betina                                   1 ekor
*      Domba ekor gemuk (DEG) jantan            1 ekor
*      Domba ekor gemuk(DEG) betina             1 ekor



Ø  Metode:
1.      Mendatangi kandang ternak kambing dan domba.
2.      Masuk kedalam kandang Kambing PE jantan dan mengamati sifat kualitatifnya dan dan kuantitatifnya( mengukur lebar dada,dalam dada,lingkar dada,panjang badan,dan tinggi badan)
3.      Masuk kedalam kandang Kambing PE betina dan mengamati sifat kualitatifnya dan dan kuantitatifnya( mengukur lebar dada,dalam dada,lingkar dada,panjang badan,dan tinggi badan).
4.      Masuk kedalam kandang DEG jantan dan mengamati sifat kualitatifnya dan dan kuantitatifnya( mengukur lebar dada,dalam dada,lingkar dada,panjang badan,dan tinggi badan).
5.      Masuk kedalam kandang D EG betina dan mengamati sifat kualitatifnya dan dan kuantitatifnya( mengukur lebar dada,dalam dada,lingkar dada,panjang badan,dan tinggi badan).
6.      Memperkirakan dan menyatakan sifat kuantitatif dan kualitatif dari masing-masing bangsa ternak yang diamati.
7.      Mencatat sifat kuantitatif  bangsa ternak hasil engamatan  kemudian membandingkan dengan catatan pemeliharaan dari kandang dan atau pustaka.
8.      Menjelaskan secara tertulis dengan kata-kata sendiri mengenai kemungkinan pengembangan dari masing-masing bangsa ternak yang ada berdasar sifat kualitatif dan kuantitatif.










BAB II
HASIL PENGAMATAN
2.1 Tabel hasil pengamatan:
1.                  Karakteristik bangsa ternak (kambing dan domba) berdasarkan sifat kualitatif dari hasil pengamatan bangsa ternak.
Jenis ternak
Bangsa ternak
Karakter sifat kualitatif
Keterangan
Kambing  betina
Peranakan ettawa
·         Mempunyai tanduk
·         Mempunyai rambut yang bentuknya lurus
·         Warna rambut coklat dan putih(dominan coklat)
·         Telinga panjang
·         Mempunyai satu ambing dan dua puting
·         Ekor pendek
·         Kepala tegak dan garis profil melengkung
·         Mempunyai jenggot
·         Bentuk dan ukuran tubuh sedang
·         Perbedaan antara kambing jantan dan betina terletak pada ada dan tidaknya tanduk.
·         Biasanya ukuran tubuh jantan lebih terlihat besar dan kuat di bandingkan betina.
·         Kambing jantan lebih agresif di bandingkan kambing betina.
Kambing  jantan
Peranakan ettawa
·         Tidak bertanduk
·         Mempunyai rambut yang bentuknya lurus
·         Warna rambut putih bagian tubuh dan hitam bagian leher
·         Telinga panjang
·         Ekor pendek
·         Kepala tegak dengan garis muka melengkung
·         Bentuk dan ukuran tubuh lebih besar dan panjang dari kambing betina
Domba betina
DEG
·         Tidak bertanduk
·         Mempunyai bulu(woll) keriting
·         Warna woll putih
·         Telinga pendek
·         Ekor gemuk
·         Leher panjang
·         Mempunyai tulang air mata
·         Mempunyai satu ambing dengan dua puting
·         Kepala berbentuk segitiga

·         Pada DEG betina mempunyai telinga yang lebih panjang serta bentuk kepala yan lebih besar daripada DEG betina.
·         DEG betina mempunyai leher yang lebih panjang daripada leher DEG jantan.
Domba jantan
DEG
·         Mempunyai tanduk
·         Mempunyai bulu (woll) yang keriting
·         Warna woll putih
·         Telinga pendek
·         Ekor gemuk
·         Leher panjang
·         Mempunyai tulang air mata
·         Bentuk dan ukuran tubuh lebih kecil dari DEG betina
2.                  Karakteristik bangsa ternak (kambing dan domba)  berdasarkan sifat kuantitatif dari hasil pengamatan kambing dan domba.
Jenis ternak
Bangsa ternak
Karakter sifat kuantitatif
Dasar pustaka
Kambing  betina
Peranakan ettawa
·         Lebar dada:  17 cm
·         Kedalaman dada:23cm
·         Lingkar dada:67cm
·         Tinggi badan 57 cm
·         Panjang badan:55 cm

·         Lingkar dada dan panjang badan dapat di gunakan sebagai bahan perhitungan penentuan berat badan ternak.
·         Perkiraan umur  pada DEG dapat di lihat dari pergantian gigi ternak tersebut.
Kambing  jantan
Peranakan ettawa
·         Lebar dada:  19 cm
·         Kedalaman dada:31 cm
·         Lingkar dada:90cm
·         Tinggi badan 83 cm
·         Panjang badan:79cm

Domba betina
DEG
·         Lebar dada: 12  cm
·         Kedalaman dada:26 cm
·         Lingkar dada:66cm
·         Tinggi badan :61 cm
·         Panjang badan:51cm
·         Perkiraan Umur: 3 tahun





3.                  Menurut pendapat saudara, bagaimanakah masa depan perkembangan dan produktivitas bangsa-bangsa ternak yang telah diamati?
Menurut saya, jika dilihat secara fisik ( kualitatif) DEG yang ada di kandang Politeknik Negeri Jember kurang memenuhi standar untuk di jadikan bibit. Hal ini dapat dilihat dari bentuk dan ukuran tubuh yang kurus serta kecil (bobot yang relatif kecil). Hal ini mungkin di pengaruhi oleh faktor lingkungan seperti kandang yang kurang bersih, rutinitas pemberian dan cara pemberian pakan kurangdiperhatikan serta gen (pembawa sifat) induknya.



















BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan
 Berdasarkan hasil pengamatan kambing Peranakan Etawa (PE) jantan dan betina maupun domba ekor gemuk (DEG) jantan dan betina diperoleh data kualitatif dan data kuantitatif yang tertera pada tabel hasil pengamatan.
Perbedaan antara domba dan kambing adalah domba mempunyai tulang air mata dan hidupnya berkelompok serta cara makan merumput. Sedangkan kambing, tidak mempunyai tulang air mata, hidupnya secara individual dan cara makan memanjat. Perbedaan lainnya yaitu kambing berambut sedangkan domba berbulu (woll), dan telinga kambing lebih panjang dari domba.
 Berdasarkan tabel kuantitatif tersebut kita dapat menghitung berat badan sampel ternak yang telah diamati (dalam hal ini kambing PE dan DEG). Dalam perhitungan berat badan ternak tersebut dapat menggunakan rumus pendugaan yang pernah diajarkan pada materi kuliah sebelumnya. Rumus yang paling umum di gunakan yaitu rumus Ario Darmoko yang melibatkan data kuantitatif berupa lingkar dada dan panjang badan. Berikut cara perhitungan pendugaan berat badan ternak menurut Ario Darmoko:
·        
·         Untuk kambing PE betina:
            =
·         Untuk kambing PE jantan:
=
·         Untuk DEG betina:
 =
·         Untuk DEG jantan:
 =

Keterangan:     BB = berat badan/ bobot badan
LD=  lingkar dada
                        PB = panjang badan
Menurut literatur, menyebutkan bahwa standarisasi mutu kambing PE dan DEG adalah sebagai berikut:

*      Sifat Kualitatif Dan Kuantitatif Kambing PE
Sifat Kualitatif
Sifat Kuantitatif
- Warna bulu kombinasi putih
hitam atau putih coklat.
- Profil muka cembung.
- Tanduk pejantan dan betina kecilmelengkung ke belakang.
- Mempunyai ekor pendek.

Jantan umur > 1 - 2 tahun
- Tinggi pundak minimal 75 cm.
- Panjang badan minimal 61 cm.
- Panjang telinga minimal 26 cm.
- Lingkar dada minimal 80 cm.
- Panjang bulu rewos minimal 14 cm.
Betina umur >1 – 2 tahun
- Tinggi pundak minimal 71 cm.
- Panjang badan minimal 57 cm.
- Panjang telinga minimal 26 cm.
- Lingkar dada minimal 76 cm.
- Panjang bulu rewos minimal 14 cm.
           
           
           



*      Sifat Kualitatif Dan Kuantiitatif DEG:
Sifat kualitatif
Sifat kuantitatif
*      Warna bulu putih dan kasar
*      Tidak bertanduk.
*      Ekor besar lebar dan panjang.
Jantan umur 12 – 18 bulan
- Tinggi pundak minimal 61,8 cm.
- Lingkar dada minimal 71,9 cm.
- Lingkar ekor minimal 13 cm.
Betina umur 8 – 12 bulan
- Tinggi pundak minimal 58,9 cm.
- Lingkar dada minimal 67,9 cm.
- Lingkar ekor minimal 11,1 cm.

Dari tabel hasil pengamatan untuk domba ekor gemuk (DEG) jantan dengan umur 1,5 tahun mempunyai lingkar dada 64 cm dan tinggi badan 55 cm. Sedangkan pada tabel standarisasi mutu bibit DEG jantan umur 1-1,5 tahun mempunyai lingkar dada minimal 71,9 cm dan tinggi badan 61,8 cm. Jika dilihat dari faktor ini, DEG yang ada di Politeknik Negeri Jember kurang memenuhi mutu standar jika di jadikan sebagai bibit. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu seperti pemberian pakan dan faktor lingkungan serta cara pemeliharaan ternak yang kurang di perhatikan. Selain mengurangi standar sebagai bibit yang bermutu faktor tersebut juga akan mempengaruhi kualitas produksi ternak dan nilai ekonomis dari masing-masing ternak tersebut.
                       



































BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan literatur dapat di simpulkan bahwa:
*      Karakter masing-masing ternak ( dalam praktikum ini kambing PE dan DEG) dapat ditentukan berdasarkan sifat kualitatif dan kuantitatifnya.
*      Standarisasi ternak untuk dijadikan bibit unggul dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti cara pemberian makan dan faktor lingkungan.



Daftar Pustaka

Ø    Standarisasi mutu domba.html
Ø    Lamb for Brain » Blog Archive » STANDARDISASI MUTU BIBIT KAMBING PE (PERANAKAN ETTAWA).html.
Ø    Materi pemuliaan/ciri-umum-kambing-etawa.html



0 komentar:

Posting Komentar

Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada. Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan di hapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter.